Kembali

Yang sudah baca profil aku mungkin melihat kata kembali pakai caps look jebol. Kenapa ? 
Soalnya aku sebel sama kita sekarang ini. Bukannya mengeluhkan, tapi mana Indonesia yang katanya bhineka tunggal ika, mana Indonesia yang namanya demokrasi. Kok malah demo dimana-mana. Yang diberitakan di tv malah bentrok antarmahasiswa, kenakalan remaja, penyimpangan sosial. Padahal di negara lain kita terkenal sebagai negara yang ramah, negara yang memiliki sopan santun. Aku masih ingat belasan tahun yang lalu apabila lewat di depan orang tua selalu nunduk dan memberi salam. tapi sekarang ? menyapa pun tidak. Memang tidak semua seperti itu. 

Sudahkah kita pantas disebut sebagai rakyar Indonesia yang baik. Sudahkah kita mengabdi atau bahkan berterima kasih kepada tempat yang sudah mengizinkan kita untuk tinggal, untuk merdeka, untuk bisa merakan hidup seperti sekarang. Kita tidak perlu berperang menumpahkan darah seperti pahlawan penjajahan kita dulu. Cukup belajar dan mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa. Nah ngomong-ngomong menghargai. Berapa liter sih darah yang pahlawan kita tumpahkan hanya untuk mengibarkan dengan bebas selembar kain yang berwarna Merah Putih itu ? Lalu apa yang kita lakukan sekarang. Upacara setiap hari senin aja kita malas. Cuma hormat aja kok susah. Nah, kemaren kan baru aja 17-an tuh, apa yang kalian lakukan. Masihkah berkobar dihati kita rasa nasionalisme itu ?
Mereka tidak pernah minta dihormati ataupun dihargai. Bahkan tempat terindah yang mereka dapatkan hanya "makam pahlawan". Tidak ada pamrih yang mereka pikirkan. Hanya kemerdekaan untuk anak cucunyanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar